Leave Your Message

FESTIVAL QINGMING

10-04-2024 15:14:47

Festival Qingming, juga dikenal sebagai Hari Menyapu Makam, adalah hari libur tradisional Tiongkok yang sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Diperingati pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya, perayaan ini mempunyai arti penting budaya dan sejarah dalam masyarakat Tiongkok. Festival ini dimulai pada masa Dinasti Zhou (sekitar 1046-256 SM) dan sejak itu berkembang menjadi waktu bagi keluarga untuk menghormati leluhur dan mengenang almarhum.


Asal usul Festival Qingming terkait dengan legenda dari sejarah Tiongkok kuno. Dikatakan bahwa selama Periode Musim Semi dan Musim Gugur (sekitar 770-476 SM), seorang pejabat setia bernama Jie Zitui bertugas di bawah Adipati Wen dari Jin. Selama masa kekacauan politik, Jie Zitui mengorbankan dirinya dengan cara dibakar sampai mati demi menyediakan makanan bagi pangerannya yang kelaparan, yang terpaksa diasingkan. Berkabung atas pengorbanan Jie Zitui, pangeran memutuskan bahwa tidak ada api yang dinyalakan selama tiga hari. Kemudian, ketika sang pangeran naik takhta sebagai Raja, ia menetapkan Festival Qingming sebagai hari untuk memberikan penghormatan kepada Jie Zitui dan rakyat setia lainnya.


Di zaman sekarang, meskipun Festival Qingming tetap mempertahankan nuansa khidmatnya dalam menghormati leluhur dan mengenang masa lalu, Festival Qingming juga mencakup aktivitas modern yang mencerminkan perubahan gaya hidup. Saat ini, keluarga sering kali memulai hari dengan mengunjungi makam leluhur mereka untuk memberi penghormatan dan berdoa. Namun, di luar ritual tradisional, Festival Qingming telah menjadi waktu bersantai dan beraktivitas di luar ruangan.

Perayaan modern pada Festival Qingming sering kali mencakup tamasya ke taman atau tempat indah, di mana keluarga dapat menikmati mekarnya bunga dan udara musim semi yang segar. Piknik, hiking, dan terbang layang-layang telah menjadi cara populer untuk menghabiskan hari, memberikan kesempatan untuk bersantai dan menjalin ikatan dengan orang-orang terkasih. Selain itu, tradisi kuliner memainkan peran penting, dimana keluarga menyiapkan makanan khusus dan makanan lezat untuk dibagikan satu sama lain.


Secara keseluruhan, Festival Qingming berfungsi sebagai waktu untuk refleksi masa lalu dan apresiasi terhadap keindahan alam serta kegembiraan keluarga dan komunitas. Ini merupakan bukti warisan budaya Tiongkok yang abadi, memadukan adat istiadat kuno dengan praktik kontemporer dalam perayaan kehidupan dan kenangan.


aqhk